Ariston Esa on the blog

Posts Tagged ‘kantor

Bagi Anda yang saat ini masih bekerja sebagai bawahan atau bekerja dalam perintah orang lain, tentu pernah menghadapi berbagai perintah, perlakuan, bahkan ‘ serangan’ dari atasan Anda. Untunglah saya sudah termasuk orang yang ‘agak’ bisa melepaskan diri dari hal-hal tersebut.

Beberapa tahun yang lalu ketika saya masih ‘culun’ di dunia kerja, saya sering merasa stres dan senewen melihat tingkah laku yang kadang-kadang saya pikir ‘kelewatan’ dan ‘tidak berpendidikan’. Namun dengan mengamati keadaan sekitar, mempelajari tingkah laku teman yang lebih senior, serta mendengar masukan dari beberapa teman senasib di luar, saya mulai paham mengendalikan situasi. Beberapa jurus yang sering saya lemparkan akan saya paparkan disini. Bagi yang mau masuk dunia kerja, resapi dan pahami jurusnya, bagi yang dalam kondisi ‘menderita’ segera praktekkan, bagi para Bos cepat sadar dan lakukan intropeksi mendalam.

BERLAGAK PILON

Saat tumpukan kerja sedang banyak, dan tugas dari Bos datang bertubi-tubi, jurus ini manjur dilayangkan. Jarang sekali ada Bos yang mau mendelegasikan tugas ke anak buah yang bodoh atau tidak paham. Keahlian yang kita butuhkan disini adalah mengupgrade wajah kita menjadi ‘bego’ dengan cara yang tulus. Karena tanda pura-pura atau kurang tulus dapat membuat Bos kita curiga.

Bila tetap Bos memaksa, dan Anda benar-benar tidak ingin melakukannya, prioritaskan tugas ini menjadi yang pertama, lakukan sebuah kesalahan ‘fatal’, namun saat menghadap bos untuk menyerahkannya, pasang tampang seakan-akan tugas tersebut Anda serahkan dalam keadaan sempurna. Bila tidak efektif lakukan 2 atau 3 kali, pasti dia menyerah.

SERING BERTANYA

Pepatah “malu bertanya, sesat di jalan”, bisa digunakan untuk jurus ampuh. Saat diberi tugas, jangan katakan apapun kecuali menerimanya, plus sebuah senyuman jika perlu. Lalu setiap 5 atau 10 menit sekali datanglah ke tempat Bos Anda, dan tanyakan hal-hal yang tidak penting berkaitan dengan tugas tersebut. Karena merasa sering diganggu, pasti dia akan merasa jengkel dan langsung ‘mencabut’ tugas tersebut dari tangan Anda.

MENOLAK HALUS

Dalam jurus ini, Anda harus menyiapkan beberapa tumpukan kertas yang agak tebal atau 1 penugasan dari orang yang lebih berkuasa di atas Bos Anda. Bila menerapkan jurus ini, hindari pemanggilan ke ruangan Bos Anda saat tugas akan diberikan. Usahakan Bos Anda yang berjalan ke tempat Anda memberikan tugas itu, dengan demikian ia bisa melihat tumpukan tugas Anda. Bila dia mulai meminta Anda melakukan tugas, dengan wajah agak lelah, sampaikan bahwa pekerjaan Anda masih cukup banyak. Sampaikan pula rasa menyesal karena tidak dapat membantu padahal Anda ingin sekali melakukan tugas itu untuk dia. Bila keadaan memaksa keluarkan jurus pamungkas, katakan bahwa salah satu tugas Anda sedang ditunggu oleh Direktur atau orang penting lainnya di kantor Anda. Anda takut bila pekerjaan ‘orang penting’ tersebut tidak dilakukan sempurna bila membantu pekerjaan Bos Anda. Bila tetap memaksa segera usulkan agar Bos Anda menelpon ‘orang penting’ dan meminta dia membatalkan perintah kerja kepada Anda karena Bos Anda membutuhkan Anda. Kira-kira apa tindakan Bos Anda? Dia pasti membatalkan niatnya menyuruh Anda dan menambil langkah seribu.

MEMBUAT ‘BUKTI TERBALIK’

Bukti terbalik dalam hal ini adalah membuktikan bahwa pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan oleh Anda karena data atau perangkat yang Anda butuhkan tidak dalam kontrol Anda. Bila Anda dapat membuktikan bahwa pekerjaan tersebut tidakdapat dilakukan oleh Anda, Bos Anda pasti akan urung menyuruh Anda. Saya pernah menggunakan jurus ini dengan melakukan pembuktian terbalik sehingga angka laporan yang diminta akhirnya menunjukkan nilai negatif. Dengan keluarnya angka negatif dibandingkan angka positif seperti yang diharapkan Bos saya, ia langsung merasa heran dan membatalkan perintahnya.

BERKOLABORASI

Untuk yang memiliki Bos suka memerintah orang lain bekerja sedangkan dia sendiri tidak melakukan apa-apa, Anda bisa terapkan jurus ini. Terimalah tugas yang diperintahkan dan kerjakan secepatnya sebaik yang Anda bisa. Bersekutulah dengan karyawan lain yang juga mengerjakan tugas untuk Bos yang sama. Kumpulkan aliansi sebanyak mungkin. Buatlah perjanjian agar Anda dan rekan kerja menyerahkan setumpuk hasil kerja pada saat yang bersamaan, terlebih ketika dead line yang dibebankan kepada Anda dan rekan-rekan mendekati berakhir. Paling baik jurus ini diterapkan saat Bos juga menjelang pulang, kira-kira sekitar 30 menit. Jadi saat dia sedang terlena, segera konsolidasikan hasil kerja Anda dan teman-teman, menjelang pulang bergantian tumpuk tugas tersebut satu per satu bergantian antar teman persis seperti saat Anda mengumpulkan ulangan saat sekolah. Sampaikan tugas dengan ucapan Selamat Sore yang paling manis, tanda bahwa sebentar lagi Anda akan pulang. Untuk menambah teror, sampaikan bahwa sang Bos harus menyelesaikan secepatnya karena customer atau supplier menunggu hasil tersebut. Dengan sedikit tebal telinga abaikan bila dia agak menggerutu, dengan pura-pura tidak dengar cepat keluar ruangan.

STATEGI “TULALIT”

Jurus ini dipraktekan bila Anda menerima omelan, makian atau kata-kata kasar lewat telpon. Bila makian itu dilakukan lewat telpon bukan selular, mainkan gagang telpon dan kabel telpon Anda sehingga terdengar kresek-kresek, dan katakan Hal0…Haloooo…beberapa kali seakan-akan Anda tidak mendengar. Setelah beberapa saat atas aksi tersebut, tekan telpon bagian atas yang biasa untuk menutup pembicaraan, tekan beberapa kali seakan-akan Anda menginginkan sambungan yang lebih jelas.

Kalau Anda dihubungi melalui telpon selular atau HP, segera lari ke tempat yang Anda ketahui tidak mendapatkan sinyal dengan baik, misalnya di basement atau di Toilet, bahkan tangga darurat. Dengan sinyal yang jelek, pasti dia urung marah pada Anda.

Bila ada hal yang penting dari telpon itu, tutup dan beberapa menit kemudian Anda sambung dengan meminta maaf bahwa telepon tadi terputus. Biasanya saat tersambung kembali dia menjadi lebih ‘lunak’. Anda berhak memutuskan kapan akan menelpon kembali. Bahkan bila tidak terlalu penting, atau Bos Anda sekedar melampiaskan emosi sebaiknya tidak usah menelpon kembali.

MENGAWASI FLUKTUASI HARI

Anda perlu secara cermat mengamati periode-periode termarah dalam setiap minggu atau bulan. Ada beberapa Bos yang marah setiap awal minggu misal hari Senin atau setiap pertengahan bulan. Bila hari-hari tersebut sedang bergulir, hindari tatap muka secara langsung, baik di tempat kerja, toilet maupun cafetaria. Bila terpaksa bertemu hadapi semua dengan tenang dan ‘polos’. Polos di sini maksudnya adalah tidak berusaha tersenyum, murung, marah apalagi tertawa. Intinya pasang muka senetral mungkin sehingga dia tidak terpancing atau terintimidasi. 

SERANGAN ‘INJURY TIME’

Bila Bos Anda suka memberi perintah menjelang jam pulang kerja, mungkin Bos Anda termasuk golongan pemain bola yang suka memasukkan gol menjelang injury time. Menghadapi Bos seperti ini, pastikan, bila Anda tidak ingin lembur hari ini  jangan berkeliaran di dekat ruangan atau meja kerja Bos. Bahkan bila mungkin segera ngacir dan ngumpet di toilet atau tempat-tempat lain yang memungkinkan dan tidak terjangkau oleh ‘radar’ Bos Anda.

MELEMPAR BOLA

Bila Anda termasuk orang yang kurang beruntung, akibat Bos Anda tidak menghargai hasil kerja Anda lakukan jurus ini. Saat tugas diberikan, langsung sampaikan bahwa tugas ini selama ini bukan Anda yang mengerjakan 100%, tapi ada orang lain. Tunjuk saja salah satu teman Anda yang kurang kompeten atau yang sama brengseknya dengan Bos Anda. Jangan menolak untuk menerima berkas tugasnya, tapi langsung katakan kepada Bos Anda bahwa Anda akan segera menyampaikannya dengan aman ke teman Anda tadi. Pasti dia akan merenung mengenai hal ini, bahkan tidak mustahil dia akan memanggil Anda. Saat itulah sampaikan bahwa hasil kerja Anda ingin dihargai, lakukan dengan tegas dan lugas. Pasti Bos Anda akan respek terhadap sikap Anda.

Saya rasa masih banyak lagi kiat-kiat yang dapat digunakan. Tujuan tulisan ini bukan untuk mengajarkan sesuatu yang jelek, namun kita berusaha membangun sikap yang lebih profesional baik sebagai bawahan dan terutama sebagai atasan (Bos). Bila ada yang punya ide-ide serupa jangan sungkan untuk membagi kiat-kiatnya.